Pasti banyak literatur atau tulisan yang membahas Kota Singkawang, ya kota ini menarik untuk ditelusuri baik didatangi secara langsung atau cukup mendengar cerita dari kerabat. Tapi rasanya lebih elok jika kita datangi langsung. Akses menuju Singkawang melalui Bandara Supadio di Kubu Raya, kemudian melewati Kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalbar. Perjalanan ke Singkawang menghabiskan waktu 3 jam dengan kendaraan darat. Bisa melalui travel, bisa menggunakan bis atau kendaraan pribadi. Sepanjang jalan akan melewati perkampungan pinggir laut, pepohonan kelapa, kemudian kota kecil yang banyak bangunan ruko seperti Sungai Pinyuh, dan akhirnya begitu masuk gerbang Singkawang akan melewati jalan masuk Pantai Pasir Panjang. Pantai terkenal di Singkawang. Kemudian tidak jauh dari Pantai Pasir Panjang ada obyek wisata Rindu Alam yang dirangkai dengan Sinka Zoo.
Namun kali ini akan membahas tentang event Cap Go Meh dan kuliner khas Singkawang yang gw nikmati.
Cap Go Meh 2017
Bagi kamu yang ingin menyaksikan event cap go meh yang berbeda dari kota lain di Indonesia, datanglah ke Singkawang. Cap Go Meh dilaksanakan setiap tahun 15 hari Tahun Baru Imlek. Atraksi tatung yang memikat merupakan daya tarik tersendiri untuk event Cap Go Meh di Singkawang. Wisatawan berdatangan dari dalam dan luar negeri hanya untuk menyaksikan atraksi tatung. Apa itu tatung? Tatung adalah orang yang dirasuki roh para leluhur dan kemudian berkeliling sekitar kampung untuk membersihkan lingkungan dari pengaruh roh jahat, hal ini berdasarkan kepercayaan masyarakat tionghoa setempat.
Bersama teman-teman menunggu parade tatung
Apa jadinya kalau ada ratusan tatung berkeliling Singkawang, seru banget. Yang belum pernah liat atraksi tatung nih gw kasi foto-fotonya, penasaran? Lebih seru liat langsung ya.
Jadi buat kalian yang pengen menambah itinerary ayo ke Singkawang. Masih banyak pesona Singkawang lain yang belum gw bahas. Just wait and see
Kuliner Singkawang
Kuliner Singkawang dipengaruhi oleh budaya tionghoa dan melayu, Bubur pedas yang merupakan makanan khas melayu berasal dari Sambas, juga banyak dijual di Singkawang. Bahkan orang tionghoa juga ada yang jual bubur pedas seperti di Jalan Ketapang, mereka menyebut dengan nama lat moi.
Bubur Pedas/ Lat Moi
Selain itu ada warung sederhana di belakang ruko Jalan Setia Budi yang menjual menu utama rujak , kami menamainya Rujak Thai Fui Djie, ad pilihan rujak buah, rujak sayur, rujak mangga, es campur khas singkawang, kue bongko, choi pan, kue talam asin dan sop mie asin.
rujak buah, rujak mangga, bongko,
talam asin, choi pan, es campur
Bukanya dari jam 10 sampai jam 5 sore. Dan selalu ramai dikunjungi, jadi kebanyakan pengunjung berasal dari luar kota yang merasa tak lengkap ke Singkawang jika tak singgah ke Rujak Thai Fui Djie.
Ini cuma sebagian kecil dari Singkawang yang bisa gue ceritain. Monggo dikunjungi ya







Komentar
Posting Komentar